Drakoranku : Blog Drama Korea

Ulasan Drama Korea "Melancholia" (2021) : BAGUS Kalau Fokus Matematika

Ulasan Drama Korea "Melancholia" (2021) : BAGUS Kalau Fokus Matematika

Tulisan ini menjadi pelengkap kesan pertama yang bisa kamu baca disini.
Untuk drama yang bertotal 16 episode. Pembahasan dramanya sangatlah luas. Sehingga mengganggu kenyamanan saya untuk menonton sampai akhir.

Tapi di ulasan ini saya sudah selesai nonton episode 1-16.

Detail...

Berikut Ulasan Drama Korea "Melancholia".
© tvN

Daftar Isi


1. Profil
Judul : Melancholia

Hangul : ë©œëž‘꼴리아 (Mellangkkollia)

Genre : Melodrama, Sekolah, Drama

Rating Konten : 15 Tahun Ke Atas

Durasi : 70 Menit

Total Episode : 16

Saluran : tvN, iQiyi, Viu

Tanggal Tayang : 10 November 2021

Tayang Setiap : Rabu, Kamis

Penulis : Kim Ji Woon

Sutradara : Kim Sang Hyeop

2. Pemeran
Im Soo Jung sebagai Ji Yoon-soo. Guru matematika baru di SMA Ahseong. Digambarkan begitu polos di awal, tapi berubah karena kekejaman dunia. Namun ada kalanya dia menggunakan cara yang tidak tepat untuk mencapai tujuannya. Padahal dia main karakter, tapi sisi itu membuat kurang suka.

Lee Do Hyun sebagai Baek Seung-yoo/Baek Min-jae. Jenius matematika yang alami keterpurukan. Do Hyun memerankan Seung-yoo dengan baik. Perubahan karakter dari masa SMA ke dewasa sangat terlihat kontrasnya.

Jin Kyung sebagai Noh Jung-ah. Kepala administrasi SMA Ahseong. Ambisius. Psiko. Rela malakukan apapun untuk meraih ambisnya. Namun caranya memanipulasi anak-anak sangat saya tentang! Dibalik itu semua masalahnya berasal dari kata "Kasih sayang".

Jang Hyun Sung sebagai Seong Min-joon. Anggota dewan.

Choi Dae Hoon sebagai Ryoo Seong-jae. Sekertaris menteri pendidikan. Tunangan Yoon-soo. Orang ini berhak banget bahagia. Saya sangat memahami perasaannya yang melarang Yoon-soo terlibat perseteruan di SMA Ahseong.

Oh Hye Won sebagai Noh Yeon-woo. Adik Noh Jung-ah. Kepala sekolah SMP Internasional Ahseong. Sebelas duabelas dengan Noh Jung Ah, tapi sedikit lebih kalem. 

Woon Da Vi sebagai Seong Ye-rin. Teman lama Seung-yoo. Juara satu se-sekolah. Terjebak manipulasi orang dewasa. Kehilangan diri sendiri. Tidak mau instropeksi, malah menyalahkan orang lain atas kesalahannya. 

Choi Woo Sung sebagai Jang Gyu-yeong. Suka bersaing dengan Seung-yoo. Iri lebih tepatnya. Menurut saya dia memerankan karakter Gyu-yeong dewasa dengan sangat baik. Hampir tidak terlihat fase labil dalam tindakannya seperti jaman SMA. Meskipun kepribadian reseknya masih ada. Dia bisa memahami dunia dewasa yang tidak mendiskriminasi rekan-rekannya.

Byun Jung-soo sebagai Yoo Hye-mi. Ibu Seong Ye-rin. Artis papan atas. Karakter ini salah satu yang menarik perhatian saya. Apalagi kalau dia berinteraksi dengan Ibu Seung-yoo. Lucu dan menyenangkan melihat perubahan hubungan keduanya dari musuh ke sahabat.

Baek Ji Won sebagai Min Hee-sun. Ibu Baek Seung-yoo. Pemilik kafe. Orangnya asik banget.

Kim Ji Young sebagai Kim Ji-na. Putri Noh Jung-ah. Dia tokoh 'psiko' yang mengerikan. Cara cepatnya mengubah raut wajah adalah buktinya. Perubahan karakternya menjadi lebih baik terkesan mendadak sehingga tidak rasional. Mengingat kepribadiannya digambarkan over mengerikan di awal-awal. Seolah dia juga bersedia menusuk orang untuk mewujudkan keinginannya.

Shin Soo-yeon sebagai Choi Si-an. Sebagai karakter miskin di sekolah penuh anak kaya, sikap percaya dirinya sangat mantap. Perlu menjadi referensi. Namun sisi sombongnya agar tidak kalah dari mereka juga tidak terlalu bagus. Dia punya sisi berani namun cara bertengkar dengan siswa lain tidak menyenangkan untuk dilihat.

3. Sinopsis
Melancholia menyoroti praktik korupsi dan skandal dari sekolah privat terpandang, SMA Ahseong, Seoul.

Ji Yoon-soo (Im Soo Jung), guru baru SMA Ahseong terkenal ahli mengajar matematika. Dia telah mengirim banyak siswa menjadi juara dalam berbagai olimpiade matematika. Hal itu tidak lepas dari cara mengajar yang menekankan pada logika menyelesaikan masalah matematika. 

Murid pendiam yang dulu dijuluki jenius matematika bernama Baek Seung-yoo, sangat suka dengan fotografi. Kejeniusan membawanya berkuliah di MIT ketika berumur 10 tahun. Akan tetapi trauma masa lalu membuatnya menjauhi matematika, bidang yang sangat dia gemari.

Ji Yoon-soo tidak sengaja bertemu Baek Seung-yoo saat melakukan perjalanan dengan kereta. Saat itu dia belum tahu bahwa anak muda pecinta matematika itu adalah siswanya. Sampai akhirnya dia menemukan Seung-yoo anak yang sangat menikmati belajar matematika.

Yoon-soo dengan naluri sebagai guru, berusaha untuk memberikan ilmu terbaik untuk Seung-yoo.

Namun kedekatan mereka digunakan sebagai alat untuk 'menyingkirkan' Ji Yoon-soo, karena dia mengendus korupsi SMA Ahseong. 

Rumor tidak senonoh guru-murid menjamur di media, akhirnya mendepak Yoon-soo dan membuatnya menghilang.

Empat tahun kemudian, Yoon-soo kembali bertemu Seung-yoo. 

Mereka berusaha mengungkap korupsi SMA Ahseong dengan cara mereka.

4. Pembahasan
Banyak hal yang saya sukai begitu menonton "Melancholia". Namun semua berubah seiring menonton sampai akhir.

Ada beberapa sikap karakter utama yang tidak saya sukai karena memanipulasi siswa untuk menemukan kebenaran di mantan sekolahnya.

Drama yang awalnya jenis sekolah justru berubah menjadi makjang alias balas dendam, mengubah segala sudut pandang saya sehingga permbahasan drama ini terlalu luas.

Walau penulisannya banyak kekacauan. Tapi akting pemeran masing mengcover kekacauan itu. Mereka berhasil menangani situasi akward dalam banyak adegan.

Bagian romantis dalam drama yang hampir sepenuhnya berupa balas dendam. Sisi romantisnya terkadang merusak suasana. Terlalu banyak!

5. IDE JENIUS Tapi...
Menurut saya pengambilan topik matematika yang tidak pernah dijadikan topik utama dalam drama, sangat brilian. 

Saya sempat tidak habis pikir, kalau satu jenis mata pelajaran matematika bisa menjadi sebuah drama korea. Iya ngga? Kereen banget boys.

Sayangnya eksekusi ceritanya sangat belibet karena memasukkan berbagai genre. Mulanya saya merasa tentang area sekolah yang kondusif, kemudian berakhir dengan drama balas dendam yang tidak menyenangkan untuk diperhatikan karena berisi beragam manipulasi pada siswa.

Topiknya terlalu lebar kemana-mana.

Saya pribadi malah suka kalau drama ini cuman fokus ke matematika saja. Karena pemaparan matematika terbaik hanya sekitar episode 1-6 saja.

Jujur banyak banget rekomendasi buku seputar MTK di drama ini. Tapi saya gasempat mencatat.

6. TIGA Generasi, Sekompleks Itu
Cukup mendeskripsikan alasan drama Melancholia sangatlah kompleks.

Mulai generasi Bu Guru Matematika, Baek Seung-yoo dan murid Seung-yoo. Drama 16 episode yang bahkan lebih kompleks dari drama perusahaan yang generasi pertama biasanya tidak tersorot panjang.

Karena itu saya mengatakan bahwa pemeran generasi Seung-yoo harus mampu memerankan versi SMA dan dewasa. Mereka berhasil.

Namun kekompleksan drama tidak selalu memberikan kesan baik. Apalagi untuk genre melodrama.

Saya malah setuju kalau drama ini menjadi kelas revenge sejenis "Penthouse".

7. Why Mendewakan Matematika?
Absolutely, saya gapaham mengapa mereka begitu mendewakan Matematika.

Padahal masih banyak mata pelajaran lain yang level atas. Semacam fisika, kimia, biologi, ekonomi, dkk. 

Mungkin untuk mempersempit saja cerita agar fokus pada Guru Matematika dan jenius matematika.

Saya merasa, tidak ada ilmu yang sempurna. Sehingga perlu perpaduan satu ilmu dengan ilmu lainnya sehingga manfaat yang diberikan bisa lebih besar bagi manusia.

Semua ilmu mempunyai peranan masing-masing dalam hidup. Dan kita seharusnya menggunakannya seperti alat bukan terjerembab dalam obsesi ilmu itu.

8. DAESANG UNTUK Jin Kyung
Saya paling terkesan pada Jin Kyung dalam memerankan tokoh Noh Jung-ah yang levelnya layak tokoh "The Penthouse" dalam hal kekejaman dan apatisme.

Jujur dari semua pemeran Melancholia, dia paling layak mendapatkan penghargaan akting. Dia sukses mambantah imagenya selama ini yang lebih ke karakter baik. Ternyata dia bisa menjadi villain yang mengerikan.

Adegan ketika dia berteriak tanpa perasaan dan ketika terlihat mulai mengalami masalah mental sangat epik.

Tapi memang gasalah. Dia pernah menang Best Supporting Actress di "Dr. Romantic 2".

9. ORANG Dewasa Selalu Merasa Benar : Itu Masalah!
Saya selalu ingat dengan istilah belajar sepanjang hayat. Umur itu hanya angka yang tidak selalu menunjukkan kedewasaan. Apalagi tanda seseorang semakin benar kalau umurnya semakin banyak. NO! Besar.

Drama ini menunjukkan perhatian kepada anak untuk meraih masa depan cerah dengan cara-cara yang buruk. 

Dengan alasan demi anak, itu tidak memberikan kesan baik. 

Ketika seseorang mulai merasa paling benar. Disanalah dia mulai salah. Tidak ada kata sempurna untuk manusia.

Diskusi antara orang tua dan muda kadang kala sangat diperlukan untuk mempertemukan keinginan masing-masing.

10. TOLAK Manipulasi Remaja!
Saya sangat tidak suka cara orang dewasa menggunakan anak mereka. Apalagi institusi pendidikan menggunakan siswa mereka untuk meraih syahwat kekuasaan. 

Sebagai lembaga yang seharusnya mengajarkan moral pada siswa. Justru menjadi rendah ketika mengorbankan masa depan anak didik mereka hanya demi urusan pribadi.

Ditambah Bu Guru Ji Yoo-soo tidak ada bedanya dengan Noh Jung-ah. Dia juga ada niatan mengancam siswa untuk mengungkap kebenaran di SMA Ahseong. 

Itu sama sekali tidak membuat saya setuju. Cara itu akan menghancurkan perasaan siswa. Dia akan merasa dikhianati oleh orang dewasa dan berakhir tidak ada lagi orang yang bisa dipercayainya. Anak muda masih sangat rawan dan butuh bimbingan.

Sehingga saya berpikiran tokoh utama tidak se'cerah' yang saya kira.

Padahal untuk drama sejenis ini, akan baik kalau tokoh utama tidak digambarkan punya sisi buruk yang melawan air tuba dengan air tuba.

11. Kesimpulan 
Cukup sulit mendeskripsikan drama ini bagus atau tidak. Tapi akhirnya masih kurang bagus dari sudut pandang saya.

Setelah dipikir-pikir. Melancholia mengambil banyak aspek. Sehingga rasanya pembahasan drama ini sangat melebar. Sehingga tidak fokus. Terasa kabur masalahnya. Apalagi selepas episode 10.

Mulai kementerian pendidikan, kisah anak muda, yayasan sekolah, dan tentu sekolah itu sendiri. Politik juga ikutan dalam drama ini.

Bahkan saya berpikir mendekati akhir cerita dramanya justru terasa seperti drama balas dendam sejenis "The Penthouse" kalau melihat villain utama. Semakin menuju akhir Melancholia berubah menjadi drama yang semakin gelap dan jauh dari gemerlap masa sekolah yang tenang dan indah.

Pada satu sisi cukup berlebihan memperlihatkan seseorang yang menyelesaikan masalah matematika seolah akan menyelamatkan dunia. Mereka justru terlihat sangat terobsesi matematika. Hingga menyelesaikan matematika bagai melakukan hal terbaik di bumi.

Yaah...maybe mirip dengan kita yang menggemari X tidak bisa memahami mereka yang menggemari Y.

Kemudian pesan drama yang awalnya saya kira ingin memperlihatkan orang-orang jahat drama akan berubah seiring waktu, terbilang gagal. Karena main karakter juga tidak se 'cerah' yang terpikirkan. Dia juga melakukan hal buruk pada anak-anak dalam drama ini. Memanipulasi untuk meluruskan masalahnya.

Sehingga perubahan karakter yang awalnya sangat gelap menjadi lebih 'cerah' terbilang memaksakan dan tidak rasional. Apalagi perubahannya dalam waktu sesingkat itu.

Actually saya berpikir kalau Melancholia tanpa romance bakal lebih bagus. Fokus saja ke matematika. 

Jadi tidak perlu ke murid suka ke guru. Tapi murid yang respect banget ke gurunya yang telah menginspirasi hidupnya. Sama seperti pikiran awal saya saat mau menonton drama ini.

12. Kelebihan 
  • Akting pemeran generasi ke-2, yaitu pemeran Baek Seung-yoo dan teman-temannya on poin sehingga perubahan mereka dari siswa SMA ke orang dewasa terlihat kontrasnya.
13. Kekurangan
  • Perubahan karakter yang mendadak. Sehingga mempercepat penyelesaian masalah di akhir episode. Sebenarnya lebih ke 'memainkan' perasaan. Diajak bicara. Padahal di detik-detik sebelumnya dia begitu keras layaknya karang.
  • Im Soo Jung terasa kurang cocok dengan karakter yang lemah.
14. Catatan Tambahan
  • Salah satu drama sekolah tergelap yang pernah saya tonton. Tapi menantang untuk ditonton.
  • Ada salah satu karakter yang pengen banget ditunjukkan kalau dia bahagia. Yaitu mantan tunangan Yoon-soo. Dia pantas banget untuk bahagia. Kepribadiannya sangat dewasa, tenang dan tentu begitu penyayang pada orang terkasih.
15. Rating

2.5/5

Cerita  : 2

Sinematografi : 3

Akting : 4.5

Musik : 4

Tonton Ulang : 2

Posting Komentar